STAY AWAY
Part 2
Lee Ji Eun
Park Jiyeon
Jang Wooyoung
**
Setelah kemarin terjadi kesalah
pahaman dengan Jiyeon, Ji Eun membungkam mulutnya untuk tidak berbicara dengan
Jiyeon.
Beberapa menit kemudian syuting dimulai. Syuting
berjalan tanpa hambatan, hanya saja perasaan Ji Eun yang aneh ini membuat
kenyamanan Ji Eun saat syuting agak terganggu. Saat syuting, sering sekali Ji
Eun mengacuhkan perhatian dari Wooyoung bahkan tidak tersenyum sama sekali, hanya
saat camera menghadap ke Ji Eun, Ji Eun memberikan senyuman kecut.
**
“CUT ! syuting hari ini cukup sampai
disini saja. Gomawo kalian telah bekerja keras. Fighting!” Ujar para kru.
Tanpa Ji Eun sadari, ternyata
Wooyoung melihat semua kelakuan aneh Ji Eun hari ini. Wooyoung ingin
menyenangkan hati Ji Eun dengan mengajak Ji Eun termasuk para kru untuk makan malam bersama.
“Semuanya, maukah kalian makan
bersama ? aku sudah menyuruh managerku untuk menyiapkan itu semua. Oeteokke ?”
Dengan serentak, semua menjawab iya kecuali Ji Eun.
**
Sesampainya di restoran yang dimaksud Wooyoung,
ternyata benar saja. Manager Wooyoung sudah menyiapkan semuanya. Mulai dari makanan,
minuman, tempat duduknya pun sudah diatur.
Saat Ji Eun tau bahwa ia harus semeja dengan Wooyoung,
dia merasa sangat tidak bernafsu untuk makan. Ji Eun dan Wooyoung sama-sama
diam, tanpa bicara satu kata pun. Malam itu Ji Eun merasa, Wooyoung yang diam
dan tidak banyak omong ini sedikit keren.
Sesudah semua makanan habis tanpa bersisa, semua kru
termasuk Ji Eun dan Jiyeon, pulang kembali ke apartement masing-masing.
**
Sesampainya di apartement, Ji Eun
meminta ijin kepada Jiyeon untuk jalan-jalan sebentar di taman.
“Jiyeon, aku mau jalan-jalan
sebentar di taman. Perasaan ku hari ini sangat
kacau. Aku ingin menjernihkan pikiranku,”
“Ne, Ji Eun. hati hati. Kalau ada
apa-apa cepat hubungi aku,”
“araso,”
**
Suasana taman saat itu sangat sepi.
Hanya Ji Eun dan beberapa orang saja yang berada di taman itu. Karena tidak ada
orang yang bisa diajak Ji Eun bicara, Ji Eun memutuskan untuk diam tanpa kata,
tapi...
“Annyeong haseyo, kau tidak kembali ke apartement mu ?” suara Namja yang sama seperti kemarin malam, tapi kali ini
suaranya lebih lembut.
“Ne, waeyo?!” Ji Eun menjawab
perkataan Wooyoung dengan ketus. Yah namja itu memang Wooyoung.
“Anyio. Maukah kau berjalan-jalan
sebentar denganku ? aku butuh teman,”
“Teman ?kau punya banyak teman di
2PM !” Lagi-lagi Ji Eun menjawab pertanyaan Wooyoung dengan ketus.
“Aku butuh teman. Yeoja, bukan
Namja. Maukan? Kali ini aku tidak akan memaksamu.” Suara Wooyoung benar-benar
lembut malam itu, dan itu membuat hati Ji Eun luluh untuk pertama kalinya
semenjak kejadian itu.
Dengan lirih, Ji Eun menjawab
“geude..”
Satu kata yang diucapkan Ji Eun itu
membuat Wooyoung Tersenyum. Ji Eun yang sempat melihat Wooyoung tersenyum, Ji
Eun berfikir, “Aah sudah lama aku tak
melihat senyuman hangatmu itu, Jang Wooyoung,”. Mereka berdua akhirnya
berjalan-jalan berdua tanpa berbicara sepatah kata pun. Sunyi. Sesunyi suasana
malam itu.
Udara taman saat itu sangat dingin.
Ji Eun yang hanya memakai baju tipis itu kedinginan. Melihat Ji Eun yang
kedinginan itu, Wooyoung langsung mencopot jaketnya dan memakaikannya ke Ji
Eun.
Ji Eun kaget melihat apa yang
dilakukan Wooyoung. Dengan sedikit merasa kagum, Ji Eun bertanya kepada
Wooyoung.
“Wae ? kenapa kau melakukan ini
kepadaku ?” Kali ini suara Ji Eun lebih halus, tak seketus tadi.
“Anyio. Aku hanya tak ingin
melihatmu kedinginan.”
“Kau bohong !”
“Kenapa aku harus berbohong kepada wanita
yang aku cintai ?”
Ji Eun tersontak kaget mendengar
ucapan Wooyoung. Wanita yang aku cintai ?
Ji Eun semakiin bingung. Ji Eun kemudian hanya bisa diam.
“Ji Eun-aah, kau tak ingin kembali
padaku,?”
Untuk yang ketiga kalinya, Ji Eun
tersontak kaget. Ji Eun tidak tau harus berbicara apa.
“Ji Eun-aah, Kau jangan diam saja,”
“Kenapa aku harus bicara, kalau aku
tidak ingin untuk berbicara ?” Perkataan Ji Eun kembali ketus.
“Ji Eun, kali ini aku benar-benar
serius. Aku sudah berubah.”
“Wooyoung, aku tidak peduli kau
sudah berubah ataupun belum berubah. Aku tidak peduli,”
Setelah Ji Eun mengucapkan perkataan
itu, suasana kembali menjadi hening. Saat-saat itu membuat Ji Eun mengingat perjanjiannya dengan Jiyeon. Kali
ini, Ji Eun berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak melukai hati Jiyeon.
Saat Ji Eun memikirkan janjinya
dengn Jiyeon, tiba-tiba Wooyoung mencium pipi Ji Eun. Ji Eun harus kaget untuk
keempat kalinya. Ji Eun terdiam kaku. Ji Eun tidak bisa bergerak.
Apakah
yang akan dilakukan Ji Eun selanjutnya ?
~To Be Continue~
Ah... it's to short, right ? hmm i'm sorry, but on my next Fan fiction i'll do the best kkkk.
Bye bye guys, peace love and keep kece:3333333333
Tidak ada komentar:
Posting Komentar