pls look forward for my oppars's cb guys. i believe it will be very awesome ! the most awesome cb in dis year !!!!!
KIM MINJUN
NICHKHUN BUCK HORVEJKUL
OK TAECYEON
JANG WOOYOUNG
LEE JUNHO
HWANG CHANSUNG
fighting !!!! dunt keep calm 'cause dis is 2PM's cb guys !!!!!!! 2013 is my oppars's year !
HOTTEST<3
Wanna watch it? click dis --> 2PM COMEBACK TRAILER
Minggu, 24 Maret 2013
Senin, 11 Maret 2013
STAY AWAY #3
STAY AWAY
Part 3
Lee Ji Eun
Park Jiyeon
Jang Wooyoung
**
PLAAAK ! tamparan yang cukup keras melayang di pipi chubby
Wooyoung. Yah. Ji Eun menampar Wooyoung setelah terbujur kaku.
“Kau...kau...kau kenapa mencium ku
haah ?! kau tak punya etikaaa ?!”
“anyio, tidak seperti itu,”
“sudah cukup ! aku tidak ingin
mendengar alasanmu ! mulai saat ini, aku benar-benar sangat BENCI PADAMU !!!”
“Ji Eun-aaah,”
Ji Eun melepaskan jaket Wooyoung dan
berlari sekencang-kencangnya. Marah, kesal, Shock campur menjadi satu.
Perhatian Wooyoung ke Ji Eun memang membuat Ji Eun sedikit luluh, tapi dengan
ciuman? Ji eun sangat tidak suka ! Ji Eun berlari ke apartement dengan menahan
semua amarahnya.
Sesampai di apartement, Ji Eun langsung
membaringkan tubuhnya untuk tidur. Tapi, itu sia-sia saja. Ji Eun tidak bisa
tidur. Sampai pukul 04.00 a.m Ji Eun tetap terjaga. Apakah Ji Eun memikirkan
kejadian waktu di taman tadi ? entah.
**
Sampai pagi tiba, Ji Eun masih
memikirkan kejadian kemarin. Bahkan emosinya harus membut Jiyeon ketakutan.
“Ji Eun-aah, apa kemarin tidur mu
tak nyenyak ? kantung matammu benar-benar besar,”
“Anyi ! sudahlah, cepat kita
berangkat ke lokasi syuting,”
“A..a..a..rasoo,”
**
Sesampainya di lokasi syuting, semua
sudah siap, hanya tinggal melakukan pengambilan gambar saja.
“Ji eun, Wooyoung. Ready, Go !”
Syuting dimulai.
Tapi, sepertinya syuting hari ini benar-benar buruk.
JI Eun dan Wooyoung terlihat sangat canggung dan lebih parahnya lagi sutradara
sepertinya menyadari semua itu sehingga ia lebih sering marah-marah.
“YAAA ! Ji Eun. Hari ini kau kenapaaa
?!”
“Anyio, hanya saja aku merasa capai,
sutradara,”
“AISSH JINJJA. Kau juga Wooyoung,
hari ini kenapa kau tidak agresif ? padahal kau selalu agresif kepaa Ji Eun?”
“Aku juga kecapai an, Ahjussi.”
“Capaaai ? aku juga capai ! ah
hentikan saja Syuting hari ini. Kita lanjutkan besok saja. Dan untuk kalian
berdua, Ji Eun dan Wooyoung. Beristirahatlah yang cukup, kita besok mulai
syuting lagi. Mengerti ?”
“Araso,” Jawab Wooyoung dan Ji Eun
serempak.
**
Saat akan pulang, tiba-tiba Wooyoung
memanggil Jiyeon.
“Jiyeon !”
“Ah, ne ? waeyo, oppa ?” Jiyeon
sangat senang karena dia dipanggil oleh Wooyoung.
“Kau maukan pulang bersama ku ?
ajaklah Ji Eun juga,”
“Pulang bersama, oppa ? jinjja ? NE
! aku akan mengajak Ji Eun,”
**
Di dalam mobil, Ji Eun harus menahan
kesabarannya. Kalau saja bukan Jiyeon yang meminta, dia tidak akan mau pulang
bersama Wooyoung apalagi naik mobilnya Wooyoung.
**
Sesampainya di depan apartement, Ji
Eun meminta ijin kepada Jiyeon untuk berjalan-jalan sebentar.
“Jiyeon, aku mau jalan-jalan ke
taman. Jaga apartement,”
“Kau mau jalan-jalan lagi? Kau tak
bosan ?”
“Anyi.”
“Yasudah aku jaga rumah saja.Ji Eun,
ucapkan terima kasih dulu kepada Wooyoung !!!” tapi Ji Eun sudah terlanjur
berjalan jauh, dan tidak mendengar apa yang dikatakan Jiyeon sama sekali.
Wooyoung melihat Ji Eun berjalan ke
arah taman bukan ke arah masuk apartement. Dengan cepat,Wooyoung mengejar Ji
Eun, tapi dengan cepat Jiyeon menarik tangan Wooyoung.
“Kau tidak mau mampir ke apartement
ku ?” tanya Jiyeon manis.
“Anyio. Gomawo,” Dengan tergesa-gesa
Wooyoung mengejar Ji Eun tapi lagi-lagi Jiyeon menarik tangan Wooyoung.
“Oppa, benarkah kau tak ingin mampir?”
“Ne,” Wooyoung gelisah mencari Ji
Eun yang mulai tak keliatahan batang tubuhnya.
“Oppa! Kau kenapa begitu khawatir ?
kau mengkhawatirkan, Ji Eun ?”
“Ne. Waeyo ?”
“Kau tak usah mengkhawatirkannya !”
Ucap Jiyeon keceplosan.
“Kau bicara apa, Jiyeon. Aku hanya
ingin mengejar Ji Eun !” Kali ini Wooyoung berhasil lolos dari tarikan tangan
Jiyeon.
Dengan suara lirih, Jiyeon berkata,
“Oppa-aah, Kajima,”
Tapi, Jiyeon tidak diam saja melihat
wooyoung dan Ji Eun akan berjalan-jalan berdua. Jiyeon mengikuti kemana
Wooyoung akan mengejar Ji Eun.
**
Setelah mencari-cari Ji Eun,
Akhirnya Wooyoung menemukannya. Wooyoung berhasil meraih tangan Ji Eun.
“Ji Eun-aah, Jika kau mau
jalan-jalan ke taman. Ajaklah aku,”
“Waeyo ?”
“aah Anyio,”
Kali ini, Ji Eun mau bejalan-jalan
di taman bersama Wooyoung meskipun Ji Eun masih marah atas apa yang terjadi
kemarin malam.
“Ji Eun, mianhae,”
“Mwo ?”
“Mianhae, aku mencium mu kemarin
malam,”
“aku sudah melupakan itu. Mianhae.
Aku mau balik ke apartement. annyeong”
Jiyeon yang mendengar
perkataan Wooyoung sangat shock. Dia tidak pernah berfikir bahwa ternyata
Wooyoung mencium Ji Eun. Dan kini Jiyeon tau, Wooyoung menyukai Ji Eun bukan
Dia. Ini membuat perasaan Jiyeon sedih lagi dan marah.
**
Sesampainya di apartement, Ji Eun
kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Jiyeon.
“Ji Eun, boleh aku bertanya sesuatu
?”
“Tentu. Mwo ?”
“Kau suka Wooyoung kan ?” DEG !
jantung Ji Eun berdegup kencang.
“Anyio. Aku tidak menyukai
Wooyoung,”
“Kalau begitu, jauhi Wooyoung !”
“Maksudmu apaa ? kau kan yang menyuruhku
melakukan acara reality show itu?”
“Yah, aku yang menyuruh mu itu,”
“Terus kenapa aku tidak boleh dekat
dengan Wooyoung ?”
“Kau boleh berdekatan dengan
Wooyoung saat syuting saja. Saat tidak syuting kau tidak boleh berdekatan
dengan Wooyoung. Mianhae Ji Eun, aku egois.”
“Kau benar-benar Fangirl yang freak
!”
“Ne, Waeyo ?!” bentak Jiyeon.
“Jiyeon ! aku melakukan semuanya
untukmu ! aku melakukan semua apa yang kau mau ! kali ini, aku benar-benar muak
denganmu ! terserah kau sajalah !”
“Ji Eun, aku tau aku egois. Mianhae.
Tapi aku sangat menyukai Wooyoung meskipun takdir tidak akan menyatukan kita !”
“Terserah kau saja ! aku muak
denganmu ! aku mau ke taman !”
“Kau mau ke taman untuk bertemu
dengan Wooyoung?”
“ANYIO ! aku tidak akan bertemu
Wooyoung !”
Lagi-lagi, Jiyeon mengikuti Ji Eun.
**
Saat di taman, Ji Eun kaget.
Ternyata Wooyoung masih ada di taman. Ketika melihat JI Eun, Senyum yang sangat
manis terpancar dari bibir Wooyoung.
“ji Eun, kau kesini karena ingin
bertemu denganku kan ?”
“Anyio,”
“Terus kau kenapa kesini ?”
“Moodku hanya sedang hancur saja.
Dan jalan-jalan di taman adalah obatnya.”
“Apakah aku juga obatmu, Ji Eun ?”
“Kau jangan bodoh. Mana ada orang
yang paling kubenci adalah moodboster ku.”
“Mianhae.”
Suasana kembali menjadi hening.
Sedangkan Jiyeon yang melihat kejadian itu hanya bisa menahan amarahnya.
Ji Eun dan Wooyoung sama-sama diam.
Sampai Wooyoung menanyakan pertanyaan yang selalu membuat Ji Eun bingung.
“JI Eun-aah, kau jangan diam
begini,”
“Kenapa aku harus berbicara dnegan
orang yang aku benci,”
“Kau benar-benar benci padaku ?”
“NE !”
“Kau jangan begitu Ji Eun-aah ! aku
sangat menyukai mu ! perasaanku padamu tidak akan pernah pudar !”
“Aku juga menyukai mu, tapi itu
sebelum kau mecampakkanku 4 tahun lalu.
“kau masih mengingat kejadian itu ?”
“NE !”
“Mianhae Ji Eun. Dulu aku memang
sempat mencampakkanmu, selingkuh di belakangmu, dan bahkan membuat hati mu
sedih. Aku benar-benar minta maaf, kejadian itu berada di luar dugaanku,”
“Bagaimana bisa kejadian itu semua
berada diluar dugaanmu ? kau tak pandai berbohong Wooyoung,”
“Mianhaaaee. Ji Eun-aah, maukah kau
kembali kepadaku ? aku membutuhkanmu,”
“Aku tidak mau kembali padamu ! aku
tidak mau sakit karenamu untuk kedua kalinya dan aku juga tidak mau menyakiti
hati Jiyeon !”
“Jiyeon ? Jiyeon kenapa ?”
“Jiyeon menyukaimu ! dia hampir
pshyco karena menyukaimu!”
“Tapi, hatiku ini hanya untukmu Ji
Eun !”
“Sudah cukup ! aku tidak ingin
menyakiti Jiyeon ! aku sangat sayang padanya !”
“Tapi Ji Eun...”
“Cukup. Jika kau bertemu denganku
hanya ingin membicarakn ini, lebih baik aku tidak pernah bertemu dengan mu !”
“AKU SUKA PADAMU, JI EUN ! AKU TIDAK
SUKA PADA JIYEON ! ”
“Hentikaaaan !”
“JI EUN ! AKU MENYUKAIMU ! DAN AKU
YAKIN, PERASAANMU PADAKU JUGA SAMA ! KITA BERPACARAN SELAMA 5 TAHUN, TAK
MUNGKIN KAU BISA MELUPAKANKU SECEPAT INI !” DEG ! Ji Eun shock mendengar
perkataan Wooyoung. Sebenarnya, Ji Eun juga bingung dengan perasaannya Sendiri.
“Wooyoung ! hentikaaaaan ! Jiyeon
lebih menyukai mu daripada aku ! aku hanya ingin menghargai Jiyeon ! itu saja
!”
Jiyeon yang mendengar percakapan
antar Ji Eun dan Wooyoung itu sedikit kagum dengan sikap JI Eun. Kini Jiyeon
tau, sebenarnya Ji Eun sangat menyayangi Jiyeon sampai-sampai dia mau melakukan
vareality show itu. Jiyeon tidak pernah berfikir bahwa Ji Eun akan berbicara
seperti itu kepada Wooyoung. Kali ini, Jiyeon percaya bahwa Ji Eun memang teman
terbaiknya.
**
“Wooyoung, sebaiknya kau lebih
memilih Jiyeon daripada aku !”
“tapi aku tidak menyukai Jiyeon.”
Tanpa menjawab Wooyoung, Ji Eun berlari kembali ke apartement, tapi
karena Wooyoung berlari dengan cepat, Wooyoung dapat meraih tangan Ji Eun dan
langsung memeluk JI Eun.
“Ji Eun, kajima. Aku hanya
menginginkan kamu,”
Ji Eun hanya bisa berdiri dengan
kaku. Bukan kaku karena udara yang sangat dingin itu, tapi karena pelukan
Wooyoung yang membuat aliran darahnya itu berhenti.
**
Di sisi lain, Jiyeon yang awalnya
mulai percaya kembali kepada Ji Eun, kembali marah karena Wooyoung yang memeluk
Ji Eun. Dengan keras, Jiyeon berteriak.
“JI EUN ! KAU MENGINGKARI
JANJIMUUUUUUUU !”
Sambil menangis, Jiyeon kembali
pulang ke Apartement.
~to be continue~
Jumat, 01 Maret 2013
STAY AWAY #2
It's time to post nae fan fiction. hmm....because i hv some activities out there, but i'll promise to always post my fan fiction yeah although no one read my fan fiction. ah... i wanna cry nw:( my way to becoming a professional writter is still sooooooooo far......... aaah i wanna cry for the second time:( well.... enjoy it. keep calm and stay read my fan fiction:)
STAY AWAY
Part 2
Lee Ji Eun
Park Jiyeon
Jang Wooyoung
**
Setelah kemarin terjadi kesalah
pahaman dengan Jiyeon, Ji Eun membungkam mulutnya untuk tidak berbicara dengan
Jiyeon.
Beberapa menit kemudian syuting dimulai. Syuting
berjalan tanpa hambatan, hanya saja perasaan Ji Eun yang aneh ini membuat
kenyamanan Ji Eun saat syuting agak terganggu. Saat syuting, sering sekali Ji
Eun mengacuhkan perhatian dari Wooyoung bahkan tidak tersenyum sama sekali, hanya
saat camera menghadap ke Ji Eun, Ji Eun memberikan senyuman kecut.
**
“CUT ! syuting hari ini cukup sampai
disini saja. Gomawo kalian telah bekerja keras. Fighting!” Ujar para kru.
Tanpa Ji Eun sadari, ternyata
Wooyoung melihat semua kelakuan aneh Ji Eun hari ini. Wooyoung ingin
menyenangkan hati Ji Eun dengan mengajak Ji Eun termasuk para kru untuk makan malam bersama.
“Semuanya, maukah kalian makan
bersama ? aku sudah menyuruh managerku untuk menyiapkan itu semua. Oeteokke ?”
Dengan serentak, semua menjawab iya kecuali Ji Eun.
**
Sesampainya di restoran yang dimaksud Wooyoung,
ternyata benar saja. Manager Wooyoung sudah menyiapkan semuanya. Mulai dari makanan,
minuman, tempat duduknya pun sudah diatur.
Saat Ji Eun tau bahwa ia harus semeja dengan Wooyoung,
dia merasa sangat tidak bernafsu untuk makan. Ji Eun dan Wooyoung sama-sama
diam, tanpa bicara satu kata pun. Malam itu Ji Eun merasa, Wooyoung yang diam
dan tidak banyak omong ini sedikit keren.
Sesudah semua makanan habis tanpa bersisa, semua kru
termasuk Ji Eun dan Jiyeon, pulang kembali ke apartement masing-masing.
**
Sesampainya di apartement, Ji Eun
meminta ijin kepada Jiyeon untuk jalan-jalan sebentar di taman.
“Jiyeon, aku mau jalan-jalan
sebentar di taman. Perasaan ku hari ini sangat
kacau. Aku ingin menjernihkan pikiranku,”
“Ne, Ji Eun. hati hati. Kalau ada
apa-apa cepat hubungi aku,”
“araso,”
**
Suasana taman saat itu sangat sepi.
Hanya Ji Eun dan beberapa orang saja yang berada di taman itu. Karena tidak ada
orang yang bisa diajak Ji Eun bicara, Ji Eun memutuskan untuk diam tanpa kata,
tapi...
“Annyeong haseyo, kau tidak kembali ke apartement mu ?” suara Namja yang sama seperti kemarin malam, tapi kali ini
suaranya lebih lembut.
“Ne, waeyo?!” Ji Eun menjawab
perkataan Wooyoung dengan ketus. Yah namja itu memang Wooyoung.
“Anyio. Maukah kau berjalan-jalan
sebentar denganku ? aku butuh teman,”
“Teman ?kau punya banyak teman di
2PM !” Lagi-lagi Ji Eun menjawab pertanyaan Wooyoung dengan ketus.
“Aku butuh teman. Yeoja, bukan
Namja. Maukan? Kali ini aku tidak akan memaksamu.” Suara Wooyoung benar-benar
lembut malam itu, dan itu membuat hati Ji Eun luluh untuk pertama kalinya
semenjak kejadian itu.
Dengan lirih, Ji Eun menjawab
“geude..”
Satu kata yang diucapkan Ji Eun itu
membuat Wooyoung Tersenyum. Ji Eun yang sempat melihat Wooyoung tersenyum, Ji
Eun berfikir, “Aah sudah lama aku tak
melihat senyuman hangatmu itu, Jang Wooyoung,”. Mereka berdua akhirnya
berjalan-jalan berdua tanpa berbicara sepatah kata pun. Sunyi. Sesunyi suasana
malam itu.
Udara taman saat itu sangat dingin.
Ji Eun yang hanya memakai baju tipis itu kedinginan. Melihat Ji Eun yang
kedinginan itu, Wooyoung langsung mencopot jaketnya dan memakaikannya ke Ji
Eun.
Ji Eun kaget melihat apa yang
dilakukan Wooyoung. Dengan sedikit merasa kagum, Ji Eun bertanya kepada
Wooyoung.
“Wae ? kenapa kau melakukan ini
kepadaku ?” Kali ini suara Ji Eun lebih halus, tak seketus tadi.
“Anyio. Aku hanya tak ingin
melihatmu kedinginan.”
“Kau bohong !”
“Kenapa aku harus berbohong kepada wanita
yang aku cintai ?”
Ji Eun tersontak kaget mendengar
ucapan Wooyoung. Wanita yang aku cintai ?
Ji Eun semakiin bingung. Ji Eun kemudian hanya bisa diam.
“Ji Eun-aah, kau tak ingin kembali
padaku,?”
Untuk yang ketiga kalinya, Ji Eun
tersontak kaget. Ji Eun tidak tau harus berbicara apa.
“Ji Eun-aah, Kau jangan diam saja,”
“Kenapa aku harus bicara, kalau aku
tidak ingin untuk berbicara ?” Perkataan Ji Eun kembali ketus.
“Ji Eun, kali ini aku benar-benar
serius. Aku sudah berubah.”
“Wooyoung, aku tidak peduli kau
sudah berubah ataupun belum berubah. Aku tidak peduli,”
Setelah Ji Eun mengucapkan perkataan
itu, suasana kembali menjadi hening. Saat-saat itu membuat Ji Eun mengingat perjanjiannya dengan Jiyeon. Kali
ini, Ji Eun berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak melukai hati Jiyeon.
Saat Ji Eun memikirkan janjinya
dengn Jiyeon, tiba-tiba Wooyoung mencium pipi Ji Eun. Ji Eun harus kaget untuk
keempat kalinya. Ji Eun terdiam kaku. Ji Eun tidak bisa bergerak.
Apakah
yang akan dilakukan Ji Eun selanjutnya ?
~To Be Continue~
Ah... it's to short, right ? hmm i'm sorry, but on my next Fan fiction i'll do the best kkkk.
Bye bye guys, peace love and keep kece:3333333333
Langganan:
Postingan (Atom)