Rabu, 20 Februari 2013

STAY AWAY #1

i'm back, nae Fans kkkk~~ i know you always miss me.
Today, i will share my fan fiction again. kkkk. this is my old fan fiction, so i'm sorry if it's a little bit freak and whatever yeeeeah because this is the first fan fiction i wrote. kkk hope you like it. keep calm and stay read my fan fiction B)

STAY AWAY
PART 1
Lee Ji Eun
Park Jiyeon
Jang Wooyoung
Hwang Changsung (cameo)


**        “Ji Euuuuuun-aah, palli ! Itu 2PM,” teriak Jiyeon
            “Waeyo?”
            “Palli-aah ! it’s time to 2PM !” teriak Jiyeon bersemangat.
            “YAA ! sekali lagi kau berbicara tentang 2PM, kau akan kupecat !” bentak Ji Eun
            “Mianhae, Ji eun. Aku tak bermaksud seperti itu!” Ucap Jiyeon dengan sedih.
            Beginilah yang sebenarnya. Manager Ji eun, Jiyeon, memang sangat menyukai boy band 2PM. Apalagi salah satu member dari 2PM, Jang Wooyoung ! Jujur saja, Ji Eun memang sangat tidak suka atau lebih disebut dengan anti dengan boy band 2PM ini. Bahkan ia sangat risih kalau nama boyband ini disebut-sebut.
**
            “Ji eun ! aku mau ke supermarket depan apartement. Jaga rumah sebentar yah,”
            “Ne, jiyeon,”
            Yaaay ! Akhirnya Ji Eun merasa lebih tenang setelah tidak mendengar teriakan histeris dari yeoja satu itu. Tapi, Tiba-tiba Handphone Ji Eun berbunyi.
            Dengan malas-malasan, Ji Eun menjawab Telephone, “Yebeoseyo ?”
            “Ah Annyeong Haseyo, naneun Hwang Chansung Imnida. Saya adalah produser dari acara variety show ‘You and I’. Bolehkah saja mengkonfirmasi sedikit  dengan anda, Ji Eun ?
            “Ne, Waeyo ?”
            “Begini Ji Eun, kamu tetap menyetujui acara mu dengan wooyoung 2PM kan ?”
            “Ne? Menyetujui acara ku dengan wooyoung ? sejak kapan ?” Tanya Ji Eun bingung.
            “Anda lupakah ? Jiyeon pernah menyetujui acara ini. Dia bilang, Ji Eun pasti akan sejutu juga. Oetteoke ? anda masihh setuju kan ?”
            “Mak...mak...maksud anda apa, ahjussi, ?”
            “Ne, Jiyeon telah menyetujui acara anda dengan wooyoung 2PM ini sebelumnnya bahkan pihak dari 2PM juga menyetujuinya. Saya menelpon anda hanya untuk memastikan saja. Oeteokke? Anda setuju, Ji Eun ?”
            Dengan sedikit membentak, Ji Eun berkata, “SHIREO, AHJUSSI ! MIANHAE !”
            Tut tut tut tut tut ! Telephone antara PD Chansung dengan Ji Eun terputus. Ji Eun lah yang memutuskan telephone itu. Ji Eun sedikit merasa kesal dengan Ji Yeon karena dia dengan mudah menyetujui perjanjian itu, padahal Jiyeon tau bahwa Ji Eun sangat benci dengan semua member 2PM terutama Jang Wooyoung

**
            “Annyeong Haseyo. Jiyeon pulaaaaaangg !” Teriakan Jiyeon yang riang dan tanpa berdosa itu membuat Ji Eun semakin marah. Tanpa basa-basi, Ji Eun langsung mencaci maki Jiyeon yang baru pulang dari supermarket.
            “YAAA ! Jiyeon ! kenapa kau menyetujui itu ?! kau tau kan, aku sekarang sangat anti dengan 2PM !”
            “Mwo? Aku tidak mengerti dengan apa yang kau bicarakan itu, Ji Eun ?”
            “Jiyeon, kau sudah menyetujui acara variety show ku dengan Wooyoung kan ? aisshh jinjja,”      
            “Ahh, soal itu. Mianhae, Ji Eun-aah. Kau tau kan aku sangat menyukai Wooyoung, jadi dengan polosnya aku menyetujui itu. Mianhaee,”
            “Dengan polosnya ? aisshh jinjja. Harusnya kau pikir itu dua kali Jiyeeeon ! dasar, babo !”
            “Mianhaaaee. Tapi Ji Eun, kau sangat tau sifatku kan ? aku sangat menyukai wooyoung, jadi semua yang berkaitan dengan wooyoung aku setujui. Mianhaaaeee,”
            “Egois sekali kau Jiyeon, sampai-sampai menjadikan aku sebagai korbannya”
            “Mianhae, Ji Eun. Meskipun ini hanya menguntungkan ku, kau mau kan bekerja sama dengan wooyoung ? cukup sekali ini sajaaa, jebaaaall”
            “Mwooo ?! SHIREO !”
            “Jebal, dan mianhae,”            suara Jiyeon yang meminta-meminta itu sedikit membuat hati Ji Eun luluh.
            “GEUDE ! aku akan melakukannya, asal kau senang saja ! tapi ingat, cukup sekali ini saja !” Akhirnya, Ji Eun menyetujuinya, meskipun Ji Eun merasa sangat kesal !
            “Gomawo Ji Eun-aah,”
            Dengan cepat, Jiyeon menelphone PD Chansung. PD Chansung mengatakan bahwa besok langsung akan dilaksanakan syutingnya.
            Karena masih merasa kesal kepada Jiyeon, Ji Eun sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan Jiyeon, bahkan Ji Eun lebih memilih jalan-jalan keluar daripada mendengar ocehan Jiyeon.
**
            Sesampai di taman, Ji Eun benar-benar merasa sedikit lebih baik. Ji Eun mencoba semua permainan di taman itu. Mulai dari ayunan, perosotan, dan lain-lainnya. Ini membuat Ji Eun kembali ke masa kecilnya sebelum menjadi artis yang sangat menyenangkan. Saat Ji Eun sedang asyik-asyiknya membayangkan betapa asyiknya masa kecilnya dulu, tiba-tiba Ji Eun harus bertemu dengan orang yang ia benci.
            “Lama tidak  berjumpa Ji Eun,” Suara itu, benar-benar. Sudah pasti dengan mudahnya Ji Eun mengenali suara itu. Yah, namja itu adalah Jang wooyoung.
            “MWO ?! kenapa kau disini?” Ji Eun merasa kaget dan ini membuat mood Ji Eun kembali turun.
            “Anyia. Hanya jalan-jalan sebentar. Kau mau kutemani bermain disini ?”
            “SHIREO !”
            “Waeyo ? daripada disini sendirian lebih baik berdua kan ?”          
            “ANDWAE ! kau pergi saja ! aku malas melihatmu !”
            “Malas ? gara-gara acara baru kita itu ? aissh Jinjjayo ?”
            “NE ! WAEYO?” bentak Ji Eun.
            “Anyio. Kalau begitu, jalan-jalan denganku sebentar yuk. Kajja,”
            “SHIREO ! bertemu denganmu saja membuat moodku hancur, apalagi jalan-jalan denganmu. SHIREOOO !”
            “sudahlah, Kajja,”
            Tanpa memikirkan jeritaan Ji Eun yang meronta-ronta tidak mau, Wooyoung tetap mengajak Ji Eun berjalan-berjalan. Bahkan dengan santainya Wooyoung memasukkan tangan Ji Eun kedalam sakunya.
            “YAA ! maumu apa ? keluarkan tanganku, aku benci dibeginikan olehmu!”
            “Kau benci aku beginikan ? jinjja ? sejak kapan kau berubah? Waktu kita masih ...” Belum sempat Wooyoung meneruskan omongannya, Ji Eun sudah memotongnya.
            “Cukup ! itu sudah masa lalu, lupakan !”      
            “Masa lalu ? apakah ini bearti perasaanmu ke aku sudah masa lalumu juga, Ji Eun ?”
            “Sudah kubilang cukup ! aku mau kembali ke apartementku saja !”
            “Ji Eun-aaah, kajimaa. JI EUN-AAAH,”
            Dengan menahan kekesalannya, Ji Eun berlari pulang ke apartement. Tanpa Ji Eun dan Wooyoung sadari, ternyata Jiyeon daritadi melihat semua kejadian itu. Jiyeon merasa sedikit sedih ketika melihat Wooyoung dan Ji Eun Berjalan-jalan bersama.
**
            Sesampainya di apartement, Ji Eun mendapati Apartement itu kosong tanpa Jiyeon. Tapi tak lama kemudian, Jiyeon masuk ke apartement dengan matanya yang sedikit sembab. Ji Eun mengetahui bahwa Jiyeon habis menangis, dengan sedikit khawatir, Ji Eun bertanya kepada Jiyeon.
            “Gwaenchana? kamu habis menangis ?”
            “Gwaenchana, Ji Eun. Hanya saja, bolehkan aku bertanya kepadamu ?”
            “Ne,”  
            “Ji Eun, apakah kamu menyukai Wooyoung ?” Pertanyaan Jiyeon membuat Ji Eun sedikit tersentak. Tapi dengan tegas, Ji Eun berkata,
            “Anyio! Aku takkan menyukainya lagi !”
            “Lagi? Maksudmu, kau pernah menyukainya, Ji Eun ?”
            “Ah a..a..a..nyio,” bibir Ji Eun bergetar menjawab pertanyaan Jiyeon
            “Kalau begitu, kamu mau kan berjanji agar tidak pernah menyukai wooyoung selamanya ? kau tau kan, aku sangat ingin menjadi Yeoja Chingu nya Wooyoung. Meskipun itu tidak mungkin,” Pertanyaan ketiga dari Jiyeon membuat Ji Eun tersentak lagi. Ji Eun bingung akan menjawab apa. Ji Eun juga merasa bingung, kenapa dia begitu kaget mendengar perkataan dari Jiyeon padahal jelas-jelas Ji Eun tidak menyukai Wooyoung.
            Dengan bibir yang bergetar Ji Eun berkata, “ah ne...”
            Tapi, dari hati yang paling dalam Ji Eun merasakan sedikit perasaan sedih setelah menjawab pertanyaan Jiyeon. Ji Eun berfikir, apakah ini Benci menjadi Cinta ? molla, tiada orang yang tau.

~To be Continue~

Oeteokkhe ? yeaah i know, my fan fiction always freak like me. kekkek. wait for the second part:)
bye bye guys, peace love and keep keceeeeeeeeeee ':333333333333333333